Gotong-Royong pada dasarnya adalah kata kunci yang mengungkapkan prinsip-prinsip tradisional organisasi sosial yang kuat.
Dalam sejarah politik Indonesia, kosa kata gotong royong banyak dipopulerkan oleh Soekarno, Presiden pertama sekaligus pendiri Partai Nasional Indonesia, cikal bakal PDI Perjuangan.
Presiden Soekarno menyebut Gotong-Royong merupakan perasan lanjutan dari dasar Negara Pancasila karena semangat dan institusi gotong royong telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari pada hampir seluruh suku bangsa atau masyarakat adat di Negeri ini.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, mengingatkan kepada kita bahwasanya di dalam partai PDI Perjuangan tidak ada bintang yang bersinar sendirian.
Kekuatan utama PDIP adalah gotong royong atau kerja-kerja kolektif untuk membesarkan partai, bukan kekuatan individual.
“Di PDIP, tidak ada istilah bintang bersinar sendiri, yang ada adalah Pancasila sebagai bintang penuntun kita dan inti Pancasila adalah Gotong-Royong, Gotong-Royong, dan Gotong-Royong,” ujar Puan saat menjadi pembicara di Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDI Perjuangan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Jakarta beberapa Waktu lalu.